Wednesday, November 14, 2007

Adakah

Hai Angin
Hai Hujan
Hai Bulan
hai Matahari
Hai Rumput

Aku ingin bertanya pada kalian
"Adakah orang yang paling berjasa dalam hidup kita
selain kedua orang tua kita ?"

- yg lagi kangen berat sama orangtuanya -

Tuesday, November 06, 2007

Di antara Letihku

Tuhan ...
Aku percaya kan Kekuaasaan Mu
Aku percaya kan Kasih Sayang Mu

Tuhan...
Kuatkan hati dan jiwaku
Kuatkan imanku

Beri petunjuk Mu
Beri penerang Mu

Aku lelah
Aku letih ..

Tuhan, ku menanti mu'jizat Mu ...

Wednesday, September 19, 2007

Jangan Takut Hidup Susah

Jika kamu takut hidup susah, maka kamu tidak pernah bisa merasakan betapa nikmatnya makan nasi hanya berlauk ikan asin dan kerupuk. Karena di luar banyak sekali orang yang hanya makan nasi dengan garam, bahkan puasa behari-hari.

Jika kamu takut hidup susah, maka kamu tidak pernah bisa merasakan nyamannya tidur di rumah sederhana meski tidak ber AC . Karena di luar sana masih banyak orang yang hidup di rumah lebih sederhana lagi , kalau hujan bocor, dan bahkan masih banyak orang yang tidur beralaskan tanah dan beratap langit.

Kita mesti tahu bahwa hidup ini layaknya roda yang berputar. Kadang di atas kadang di bawah. Kita harus siap dengan segala keadaan, susah maupun senang.

Semua sudah ada yang mengatur. Alloh SWT , Yang Maha Kuasa.

Friday, September 14, 2007

Jika


Jika kamu merasa sedih
Tengoklah keluar , di sana masih ada yang lebih menderita darimu

Jika kamu merasa miskin
Lihatlah keluar, di sana masih banyak yang sama sekali tak punya uang

Jika kamu merasa makanan di rumah tidak enak
Pergilah ke tikungan sana, masih banyak yang harus bekerja untuk mencari makan

Jika kamu merasa sendiri
Pergilah ke sumur
Basuh tanganmu, basuh mukamu, basuh kakimu
Bersujudlah
Niscaya kamu tidak merasa sendiri lagi

Tidak ada daya dan upaya selain kekuatan dari Alloh.

Thursday, September 13, 2007

Dia Yang Teramat Baik

Dia, terlalu baik padaku
Dia, teramat menyayangiku
Dia, sungguh Dia sangat baik , padaku, pada kami semua.


Terlintas ingatanku kepada kejadian-kejadian di masa lalu, semua terjadi begitu apik dan riak-riak kehidupan berlalu dengan bantuan-Nya.
Masa kecil aku lalui bersama orang tua dan adikku , dan kini meninggalkan kenangan yang selalu membuat aku rindu untuk bertemu.
Masa sekolah aku lalui dengan lancar, dengan segala kesederhanaan, dengan segala keterbatasan.
Masa bekerja , bertemu dengan teman-teman yang lucu-lucu dan friendly

Kemudian bertemu jodoh, hanya beberapa waktu akhirnya Dia menyatukan kami.
Kemudian punya anak, sempat menunggu berberapa lama .. namun itulah jalan yang Dia beri padaku.
Kemudian punya rumah, terbilang sangat mudah .. saudara-saudara , teman bersedia meminjami uang pada kami, oh ... terima kasih sekali atas kepercayaan ini.

Demikianlah, hari-hari berlalu sedemikian rupa.
Kadang sangat berkesan
Kadang biasa saja
Kadang menyedihkan

Namun Dia selalu di sisiku, dalam keadaan senang maupun sedih.

Ya , Dia memang terlalu baik ...

Wednesday, September 05, 2007

Senyumlah

Senyuman (nyontek status YM ponakanku ) adalah sebuah garis melengkung yang bisa meluruskan banyak hal.Yup, seyuman memang bisa merubah segalanya. Dari suasana kaku, dari hubungan yang tidak harmonis, pada saat emosi dll.
Cobalah, tersenyum. Gampang sekali. Tariklah kedua ujung bibir Anda, dan bayangkan Andalah orang yang paling bahagia di dunia ini. Bahagia ? Ya Bahagia.
Sebenarnya apa sih yang membuat orang bahagia ? Jawaban saya "tergantung yang merasakannya'.Orang bisa bahagia karena punya banyak uang, karena karirnya bagus, karena anaknya pandai dll.

Sedang saya sendiri akan merasa bahagia jika saya bisa membuat orang lain tersenyum, membuat orang lain bahagia. Sederhana bukan?Mengapa ? Karena itu adalah yang termudah yang bisa aku lakukan.Caranya ? Senyumlah, dan segala sesuatu terasa ringan dan indah.

Sudah siap tersenyum ? Jika sendirian, carilah cermin dan ajaklah tersenyum :)
winggggggggg ......

Thursday, August 23, 2007

Kampung Halamanku

Di suatu pagi
Tiba-tiba
Aku rindu kampung halaman
Aku rindu menyapu halaman, yang penuh dengan dedaunan kering
Akur rindu membakar sampah, suara apinya kemritik
Aku rindu bau asapnya

Ketika turun hujan
Aku rindu bau tanahnya, yang baru saja tersiram hujan
Aku rindu beceknya tanah
Aku rindu basahnya daun
Aku rindu dinginnya kampungku

Hai kampungku
Apa kabar dirimu
Sekian lama ku jauh darimu
Kau tetap saja cantik
Kau tetap saja menawan

Aku rindu
Rindu yang mengigit jiwa
Rindu yang mencekik nadi
Nantikan aku, kampungku

yang lagi home sweet home :)

Wednesday, July 04, 2007

Tidak Mudah Mendidik Anak

"Bilal ... bunga mama jangan di pipisin " teriakku
"Bialin aja , Bilal kan suka pipis di sini" jawabnya
"Bilal ... nanti bunganya mati" rajukku
"Bialin aja Ma, nanti minta Budhe lagi" balasnya
"Bilal ... mama marah nih" aku sedikit mengancam
"Malah aja Ma ..." dia berkilah dengan mimik tak berubah.

Duh Gusti ....
Anakku yang belum genap 4 tahun sudah pandai ber-argumen begini :)
Ternyata tak mudah mendidik anak.

Di kesempatan lain, dia ingin pipis lagi di pot bunga yang sama
"Dik .. pipisnya Bilal kan bau, kasihan bunganya dong , nanti dia pingsan deh" aku coba merayu sambil akting seperti orang pingsan.
"Memang dia punya hidung Ma ?" tanya nya heran
"Bunga memang tidak punya hidung, tapi daunnya ini bisa mencium bau pipis Bilal" aku beri penjelasan sekenanya :)
"Kasihan ya Ma ya ?" mimiknya jadi berubah serius.

Ternyata berhasil , dia mengurungkan niatnya pipis di pot bungaku.
Demikianlah , anak adalah amanah yang harus kita didik dengan baik, hingga kelak memiliki akhlak yang mulia dan fasih ilmu pengetahuan.

Cara mendidik anak juga tak semudah yang kita bayangkan. Anak-anak adalah mesin pengingat paling canggih, memori otaknya masih bersih sehingga mudah mengingat apa yang pertama dia lihat dan dengar.

Apalagi kondisi pertelevisian yang kita saksikan di era ini, membuat orang tua harus extra hati-hati memilih acara.Tayangan kekerasan terutama , harus kita singkirkan jauh-jauh.

Dalam mendidik anak kita tidak bisa menerapkan kekerasan, ancaman dan sejenisnya agar menuruti kemauan orang tua. Dengan bujukan halus dan argumen yang tepat niscaya akan membuat anak kita mudah mengerti. Meski tak selalu berhasil, karena seperti kita, anak-anak memiliki mood juga. Ada kalanya dengan sekali kita mengucap dia sudah mengerti, tapi ada kalanya sampai berkali-kali tetap tak berhasil. Sabar dan telaten, kuncinya.

Aku sudah mempraktekkannya !!!
( Yang lagi belajar menjadi orang tua yang baik :) ).


Anak-anak Jalanan


Memiliki kaki-kaki kecil
Membawanya ringan kesana kemari
Menghampiri kendaraan di tengah kemacetan.

Memiliki tangan-tangan mungil
Membuatnya terampil bermain musik
Dari serangkaian tutup botol
Di sebuah batang kayu

Menyandang tas mungil
Tuk menyimpan hasill jerih payah

Di sudut jalan sana
Perempuan paruh baya, duduk manis bersilang kaki
Jarinya gemulai, memainkan sebatang snack berasap
Dialah sang Mama, dengan hati yang membatu.

Di sudut jalan lain
"Ma, aku capek" ujar si pemilik bibir mungil
Pemilik mata merah berair, menahan rasa .. dan derita
"Mama juga capek, kalau kamu tidak ngamen besok kamu tidak bisa
sekolah" sergahnya kemudian.

Ah, hati ini menangis
Tak berdaya
Tak kuasa
Membebaskan mereka dari derita

Tuesday, July 03, 2007

Cawang 28 Juni 2007

Menjelang Isya', berpuluh orang berhamburan turun dari bis, agak tergesa-gesa karena mata air dari langit mulai menetes.
Berpuluh-puluh orang itu. Ada yang pulang dari bekerja , ada yang dari kuliah, ada yang dari shopping, ada yang dari saudaranya, dan mungkin saja ada yang barusan nyopet. Upss...
Omong-omong soal copet, saat ini mereka memang mulai tak malu dan tak takut lagi dalam beraksi, karena sebagian orang termasuk saya, memang memilih diam , dan pura-pura tidak tahu, dengan alasan utama: keamanan. Entahlah Tuhan menilai kita ini seperti apa, melihat saudaranya di copet bisanya cuma diam tak bergerak.

Saya sendiri tidak berani ambil resiko, terus terang rasa takut saya sangat besar, mungkin melebihi rasa takut si pencopet itu jika ketahuan. Ya, mereka pasti punya rasa takut, tapi demi perut mereka begitu berani mengambil resiko sedemikian rupa.

Memang hidup ini penuh resiko, di rumah, di jalan, semua beresiko.Di rumah, yang mungkin menurut kita adalah tempat yang paling aman, ternyata itu salah. Kebakaran, perampokan mengintai setiap saat.Di Jalan begitu juga, mau jalan kencang, pelan, bahkan yang berhati-hati sekalipun bisa mengalami kecelakaan.

Dimanapun berada, saya selalu teringat kata-kata ibu "urip neng Jakarta sing ngati-ati, ojo podho semborono".Yah, demikianlah .. karena kita masih ingin bertemu kembali esok hari, Insya Alloh.
Dan ... suamikupun datang menjemput, kami melaju di tengah kemacetan, untuk bertemu Bilal ku tersayang.

Friday, June 22, 2007

Untuk para wanita, agar selalu terlihat cantik itu ....


Dari sebuah blog :
------------

Untuk para wanita, agar selalu terlihat cantik itu ....

Untuk bibir nan menarik
Ucapkan perkataan yang baik

Untuk pipi nan lesung
Tebarkan senyum ikhlasmu di muka bumi

Untuk mata indah menawan
Lihatlah selalu kebaikan orang lain

Untuk tubuh yang langsing
Sisihkan makananmu bagi fakir miskin

Untuk jemari tangan nan lentik menawan
Hitunglah do’a dan pujianmu

Untuk wajah putih bercahaya
Basuhlah muka di setiap pergantian waktu

Kecantikan fisik akan pudar oleh waktu..
Tapi kecantikan perilaku tak pudarmeski oleh kematian..
“Cantik akan dirasakan oleh wanita yangbersyukur”
Insya Alloh

Jakarta Ultah ...

Jakarta Ulang Tahun ke 480 , udah tua ya ?Aku memang bukan asli Jakarta, aku hanya pendatang yang ditakdirkan untuk mencari rezeki di kota besar ini. Ada senang dan ada sedihnya juga. Senangnya, setelah orang tuaku bersusah payah menyekolahkan aku, ternyata ijazahku berguna juga ( ijazah lho, kalau ngomong soal kemampuan , banyak yang lebih pintar dari aku tapi belum punya kesempatan bekerja di Jakarta ini ). Sedihnya pertama karena harus jauh dari orang tua. Kedua ? Jakarta semakin jahat :(
Maap aja ya buat teman-teman yang asli Jakarta :) Tapi memang benar kan ?

Jakarta tak ramah lagi sama lingkungan. Tanah-tanah yang seharusnya di biarkan banyak tanaman tumbuh, di babat habis buat ladang beton. Akibatnya , tak ada lahan penyerap air, banjiiiiirrrr ... cappe deh ....:)
Jakarta tak ramah lagi terhadap dompet kita. Ladang beton yang sering kita jumpai di antaranya di gunakan untuk sebagai pusat perbelanjaan , mall. Coba perhatikan, mall tumbuh dimana-mana .. huh. Memang ada sisi baiknya kita dapat mencari segala keperluan dengan mudah. Tapi, ini menjadikan sifat konsumtif kita makin menggila apalagi para gadis dan ibu-ibu nya ;))Pernah jalan-jalan lewat kota Depok. Dulu baru ada Toko Ramayana itu, tapi sekarang ? DeTos, Hypermarket trus apa lagi tuh sampe ga inget .. berjajar .. berhadap-hadapan .. Dan Toko segede dan sebanyak itu, banyak juga pengunjungnya .. biyuh-biyuh ;)) orang mana aja ya , hehehe. Trus segitu orang itu pasti bawa duit kan ? Jarang yang ke mall ga bawa duit, tiwas pingin kata orang Jawa :). Akhirnya ..... isi dompet kita korban.
Jakarta benar-benar tak ramah. Maksudnya orang-orang yang di dalamnya. Individualis, sangat sangat individualis. Dulu waktu di masih di kampung, kalau kita naek bus aja , kita bisa dapat teman ngobrol, apalagi dengan tetangga, sudah kaya sodara sendiri.Tapi di sini ? di bus ? boro-boro bertegur sapa, senyum pun pada pelit , mending tidur deh , hehehehe ...Di lingkungan rumah juga, sejak pindah ke rumah baru 1,5 tahun lalu.. tetangga yang aku kenal cuma beberapa biji, pada jarang keluar rumah sih, jadi cukup tahu nama dan say hello kalau berpas-pasan saja .


Ya ..... beginilah suka-duka hidup di Jakarta, kita jalani saja. Kata bapakku gini : Ning endi ono sego, thotholen ( di mana ada nasi, makanlah ). Maksudnya, meski sedih juga harus berpisah, tapi sebagai manusia kita hanya sekedar menjalani, di mana saja kita hidup Tuhan sudah mengatur semuanya.Toh kalau kangen sekarang ada telpon, transportasi juga sangat mudah bukan ?

By the way any way :) Met Ultah Jakarta, mudah-mudahan semakin cantik dan baik sama penunggu setiamu ini :)

Tuesday, June 19, 2007

Ibu Bekerja vs Pembantu

Dua minggu terakhir ini, di salah satu milis yang aku ikuti sedang rame membicarakan masalah kekerasan pembantu terhadap anak majikan yang masih balita. Meskipun hal itu terjadi di luar negri karuan saja membuat miris hati. Karena kejadian seperti itu bisa saja terjadi di sekitar kita.Dari beberapa peserta milis terinpirasi untuk mengikuti trik melindungi buah hati yang di tinggal di rumah demham memasang candid camera.Dengan kamera tersembunyi yang diaktifkan pada siang harinya, sang majikan dapat memutar rekaman kegiatan pembantu dan anaknya.

Namun selain hal di atas menurut saya sebenarnya ada dua point penting yang harus kita perhatikan :

Pertama saat kita merekrut seseorang yang akan kita percaya untuk merawat buah hati kita. Dalam memilih tenaga pembantu lebih baik kita tahu rumahnya dan kenal dengan orangtuanya lebih dulu. Memang tidak menjamin 100 persen aman, namun paling tidak ada gambaran tentang perilaku calon pembantu tersebut. Tentu saja hal ini berlaku kalau kita mencari tenaga sendiri. Kalau kita mencari tenaga dari yayasan, pilihlah yayasan yang terpercaya serta memiliki peraturan yang jelas. Suatu saat kita tidak cocok dengan tenaga yang sudah kita ambil sebelumnya, bisa minta gantinya.

Yang kedua adalah : sistem komunikasi yang terbuka dan saling menghargai. Bukan hal yang sepele, terutama saya, dalam satu hari saya meninggalkan anak saya sejak pukul 06:30 - 18.30, 12 jam !!. Aku titip nyawa anakku selama 12 jam pada pembantu. Beberapa pesan aku titipkan sebelum meninggalkan rumah,entah mengenai menu makan anak atau hal-hal lain . Saat di kantor juga kadang tak cukup 2 kali saya menelpon ke rumah sekedar untuk mendengarkan celoteh anakku. Dalam menyampaikan pesan , alangkah baiknya jika kita lakukan dengan sebaik-baiknya, sesopan-sopannya sehingga tidak ada kesan kita ini tukang perintah. Atau jika kuatir akan kelupaan, kita bisa menuliskan pesan-pesan tadi di selembar kertas.Selain itu, sikap saling menghargai sangat penting kita tanamkan di sini. Selama ini saya lebih sering pembantu dengan sebutan "mbak" baik di depan anak saya mau tidak. Ketika menyuruh juga lebih baik kita awali dengan kata-kata 'minta tolong" ( mis. mbak, tolong lampu dapur di nyalain etc ). Sungguh bukan hal sepele, dengan kita menghargainya, kita pun akan balik di hargai.

Memang kita yang memperkejakan dia, yang membayar dia. Namun pembantu adalah manusia juga, bukan robot. Bisa merasa capek, bisa sakit dan punya perasaan. Bayangkan jika kita semena-mena menyuruhnya mengerjakan PR, menyuruh dengan cara tidak sopan. Kemudian dia sakit hati dengan cara memperlakukan anak kita dengan tidak baik pula, kita juga yang rugi.

Apabila dia melakukan kesalahan, dia juga seperti kita yang bisa melakukan kekhilafan, tegurlah dengan baik agar bisa di terima.

Demikian ini karena kita ciptakan sama oleh Alloh, kita memang berbeda di dunia namun kelak di akhirat semua sama, yang membedakan hanyalah amalan kita semasa di dunia. Seperti petikan satu ayat dalam Alqur'an berikut ini ( thanks dekwido ) "Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal"

Mudah-mudah kita termasuk golongan orang-orang yang beriman padaNya.Amin.

Thursday, June 14, 2007

Wishing , Hoping and Praying

Wishing, Hoping & Praying. Demikianlah yang bisa kita lakukan sebagai hamba-Nya. Saat umur makin merambat, perasaan semakin penat. Letih dan lelah menyelimuti hari-harimu. Letih dan lelah menanti pasangan hidup yang tak jua datang.Sejenak berpikir di manakah dia gerangan , mengapa tak segera datang menjemputku, mengajakku untuk bersama-sama mengarungi mahligai rumah tangga nan sakinah.

Namun percayalah sahabatku, Tuhan telah menciptakan manusia berpasang-pasangan. Mungkin saat ini sang pangeran cintamu belum dikirim oleh-Nya.Berdoa selalu agar segera di dekatkan dengan-nya.

Tak bersalah masih sendiri, tak berdosa pula. Beberapa hati telah berusaha kau selami, namun bila memang belum saat nya kita tidak bisa menolak garis hidup yang sudah di berikan.
Yang terpenting lagi adalah bagaimana kita menerima garis hidup ini dengan berpikir positif, bahwa ini adalah yang terbaik yang di berikan oleh-Nya. Pikiran positif akan membawa kita semakin mendekatkan diri kepada Alloh SWT, sehingga hidup ini akan terasa ringan untuk di jalani.
Dan tetaplah menjadi mawar nan indah sehingga tiba waktunya sang kumbang menyunting madumu.
Sabar ya ... aku ikut berdoa untukmu. Tapi jangan lupa kabarkan hari bahagiamu jika sudah tiba saatnya.

Awali Dengan Baik


Setiap pagi, seperti kebanyakan orang kita keluar rumah menuju tempat kerja. Dengan segenap pengharapan hari ini akan lebih baik dari hari sebelumnya, hari ini dapat mengerjakan semua pekerjaan denga baik dan tepat waktu, dan akhirnya dapat pulang tepat waktu pula untuk berkumpul dengan keluarga tercinta.
Selangkah keluar rumah , jangan pernah lewatkan berdoa kepada-Nya . "Bismillaahi tawakkaltu 'alallaah, Laa hawlaa wa Laa quwwata illaa billaah - Dengan nama Allah aku berserah diri kepada-Nya, dan tiada upaya kecuali dengan pertolongan Allah"

Serta niatkan dalam hati bahwa kita bekerja untuk beribadah. Karena pekerjaan adalah amanah, sehingga kita harus melakukannya dengan sabaik-baiknya.
Alhamdulillah bila bisa tiba di kantor sebelum jam kerja di mulai, luangkan waktu untuk sholat dhuha. Sholat pembuka pintu rezeki kita hari ini.
Berdo'alah dengan sepenuh hati :"Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu,dan keagungan itu adalah keagungan-Mu,dan keindahan itu adalah keindahan-Mu,dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu,dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu,Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah,jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah,jika masih sukar, maka mudahkanlah,jika (ternyata) haram, maka sucikanlah,jika masih jauh, maka dekatkanlah,Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu,limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepadahamba-hambaMU yang sholeh.Amiin Ya Robbal Alamiin"
Sangat indah dan menyejukkan jiwa bukan ?
Saya yakin, dengan awal yang baik, maka akan berakhir dengan baik pula.Insya Alloh. Amin.

Wednesday, January 10, 2007

Hidung Mampet, Saluran Air Mampet !!

Idealnya kalau orang pulang dari bekerja, sampai rumah minum teh anget, sama cemilan , nonton TV sambil bercanda dengan anak ... istirahatlah intinya. Tapi sungguh apes nasibku kemarin sore. Teh anget dan cemilan emang aku dapat, tp dapat lagi hadiah ... saluran pembuangan air di kamar mandi mampet ..., Uh ikut-ikutan hidungku aja yg lagi mampet pet .... :(
Setelah bekerja keras, akhirnya aku dan suami di bantuain Mbak Dar berhasil juga membobol gumpalan kotoran yang menyumbat saluran pembuangan air itu. Ternyata kotoran makanan yang bercampur dengan minyak yang menempel di dinding-dinding pralon, akhirnya menggumpal , mengeras, dan ....air yang mau lewat tidak lancar. Memang ini hasil dari kecerobohan si Embak, kalau cuci piring or sayuran di wastafel, saringannya suka di lepas katanya biar air lancar, tapi ya gitu deh hasilnya.Tapi dengan kejadian ini, dan dia lihat sendiri betapa susahnya kalau saluran air mampet mudah-mudahan dia bisa ngerti, Ya namanya juga manusia punya kelebihan dan kekurangan. Aku dan suami sama sekali tak mau memarahi dia, karena dialah yang selama 3 tahun lebih aku titipin anakku. Dia sangat sabar dan telaten ngurus anak. Alhamdulillah selama di bawah pengasuhannya anakku jarang sakit.Bravo mbak Dar, semoga saluran aer ga mampet lagi ya ... hehehehe ...

Friday, January 05, 2007

Rindu Ibu


Kali ini aku benar-benar rindu Ibuku yang sedang menunaikan Ibadah Haji. Apalagi ada tragedi katering yang terlambat berjam-jam. Aku ingin sekali tahu keadaanya, tpi ga bisa menghubugi . Kemarin pas berangkat Ibu tidak mau di bawain Hp, alasannya Ibu tidak mau di ganggu ... takut kita lagi bersms ato nelepon pas lagi sholat etc dah ... Katanya "nanti aku saja yang nelp ke rumah, ato klo ada apa2 sms mbak Rus". Btw Mbah Rus itu kerabat kami yang juga menunaikan ibadah haji bareng Ibu.

Sejak di sana, baru sekali Ibu nelpon ke rumah, katanya baik-baik saja, cuma flu ringan, maklum mungkin udara yang panas-dingin dan kecapekan. Meski demikian aku kuatir juga .... soalnya Ibu itu paling bisa "menahan" rasa sakit. Klo pusing, demam, tidak pernah mau ke dokter ... katanya "ah paling cuma masuk angin". Memang kalo begitu biasanya Ibu minta kerokan atau di pijit trus istirahat, biasanya juga langsung sembuh ... jadi kebiasaan deh . Takutnya kan klo bukan cuma masuk angin, ya nggak :P

Tapi yah, aku yakin Alloh pasti menjaganya, memberinya kekuatan dan kesehatan serta kesabaran hingga nanti bisa berkumpul lagi bersama kami. Amin ...
I Miss You Ibu ....