Friday, April 21, 2006

Kopaja "Sapu Jagad"

Kopaja "Sapu Jagad" ...
Itulah sebutan untuk bus kopaja yang mengantarku pulang kemarin sore. Suasana Jakarta di guyur hujan di sore hari. Aku harus pulang terlambat karena ada pekerjaan rutin yang harus di selesaikan. Jam 19.00 start dari kantor, di lobby ternyata tidak satupun ojek payung yang biasanya ngantri. Aku nekat saja demi rasa kangen pada buah hatiku yang aku tinggal sejak pagi tadi. Untung hujan blm terlalu deras, aku berlari kecil , kepala bertutup jaket. Menunggu sebentar, akhirnya aku melihat kopaja 57 yang kelihatan lumayan lega, ada bbrp bangku yang kosong tapi ternyata kondisinya basah, air masuk dari atap bus yang bocor dan kaca samping. Ada bangku panjang di belakang supir yang masih bisa aku duduki, menghadap ke belakang, sehingga aku duduk berhadap2an. Tapi aku masih bersyukur .... karena jendela di sampingku cukup rapat dan atap di atas kepalaku tidak bocor.
Kopaja melaju di tengah hujan yg semakin deras, macetnya warung buncit, plus banjir ... Semakin lama penumpang semakin banyak, dan aku melihat mimik penumpang yang kecewa karena selain bangku sudah penuh, atap bus banyak yang bocor, ada yang bocornya besar, bahkan si abang konektur menyarankan yg bawa payung agar di pakai saja tapi sepertinya tidak mungkin juga karen tetesan dari payung akan mengenai penumpang lain. Akhirnya kami cuma bisa pasrah . Kondisi bus cukup memprihatinkan, lampu yang nyala hanya satu di atas supir, di belakangan gelap. Bisa Anda bayangkan, bus penuh sesak, bocor sana-sini dan .... gelap. Aku membayangkan kereta Ekonomi Solo - Jkt yang sering aku lihat di tivi maupun scr langsung .. seperti itulah ... Kereta Ekonomi ini sebutannya Kereta Sapu Jagad karena penumpangnya selalu penuh. Yah ... memang selalu penuh kerena tarifnya paling murah, kita tahu bagaimana kondisi ekonomi negara kita. Masih banyak sekali orang miskin. Kita harus merasa sangat bersyukur di saat yang lain masih bingung mencari kerja untuk menghidupi keluarganya, kita masih bisa di terima bekerja, di beri upah .. kesehatan di jamin ...

Begitulah ....
Bersyukur .. dan iklhas .... menjalani semuanya, insya Alloh ini pembuka pintu rezeki buat kita.
Meski aku harus menumpang kopaja Sapu Jagad, aku bersyukur bisa sampai rumah dengan selamat dan berkumpul kembali dengan keluargaku ...

Tuesday, April 11, 2006

Indahnya Rasa Syukur


Bersyukur ........
Kata-kata inilah yang selalu ada di kepalaku , atas apa yang aku jalani dan aku peroleh sampai dengan saat ini .... sore ini ....
Bersyukur ........
Ku ingat betul masa kecilku, selalu berada dalam lindungan orang tua yang menyayangiku , aku di berinya adik sebagai teman bermain. Bersyukur aku bisa sekolah dari dasar smp tingkat akademi. Ku ingat betul begitu susah payah orang tuaku mencari biaya untuk itu semua. Tapi tanpa kenal lelah dan dengan rasa ikhlas yang begitu dalam akhirnya semua terlampaui jua.
Bersyukur ........
Aku bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, aku bisa membalas sedikit jerih payah orang tua kala itu , walau aku yakin tak kan bisa aku membayarnya semua tapi mudah-mudahan bisa mengurangi beban nya.
Bersyukur .......
Aku bisa membangun keluarga yang shakinah ... suami yang baek dan penyayang, anak yang lucu serta orang-orang di sekitar yang aku anggap keluarga ....
Bersyukur ..... itulah yang wajib kita lakukan atas semua nikmat ini.