Wednesday, July 04, 2007

Tidak Mudah Mendidik Anak

"Bilal ... bunga mama jangan di pipisin " teriakku
"Bialin aja , Bilal kan suka pipis di sini" jawabnya
"Bilal ... nanti bunganya mati" rajukku
"Bialin aja Ma, nanti minta Budhe lagi" balasnya
"Bilal ... mama marah nih" aku sedikit mengancam
"Malah aja Ma ..." dia berkilah dengan mimik tak berubah.

Duh Gusti ....
Anakku yang belum genap 4 tahun sudah pandai ber-argumen begini :)
Ternyata tak mudah mendidik anak.

Di kesempatan lain, dia ingin pipis lagi di pot bunga yang sama
"Dik .. pipisnya Bilal kan bau, kasihan bunganya dong , nanti dia pingsan deh" aku coba merayu sambil akting seperti orang pingsan.
"Memang dia punya hidung Ma ?" tanya nya heran
"Bunga memang tidak punya hidung, tapi daunnya ini bisa mencium bau pipis Bilal" aku beri penjelasan sekenanya :)
"Kasihan ya Ma ya ?" mimiknya jadi berubah serius.

Ternyata berhasil , dia mengurungkan niatnya pipis di pot bungaku.
Demikianlah , anak adalah amanah yang harus kita didik dengan baik, hingga kelak memiliki akhlak yang mulia dan fasih ilmu pengetahuan.

Cara mendidik anak juga tak semudah yang kita bayangkan. Anak-anak adalah mesin pengingat paling canggih, memori otaknya masih bersih sehingga mudah mengingat apa yang pertama dia lihat dan dengar.

Apalagi kondisi pertelevisian yang kita saksikan di era ini, membuat orang tua harus extra hati-hati memilih acara.Tayangan kekerasan terutama , harus kita singkirkan jauh-jauh.

Dalam mendidik anak kita tidak bisa menerapkan kekerasan, ancaman dan sejenisnya agar menuruti kemauan orang tua. Dengan bujukan halus dan argumen yang tepat niscaya akan membuat anak kita mudah mengerti. Meski tak selalu berhasil, karena seperti kita, anak-anak memiliki mood juga. Ada kalanya dengan sekali kita mengucap dia sudah mengerti, tapi ada kalanya sampai berkali-kali tetap tak berhasil. Sabar dan telaten, kuncinya.

Aku sudah mempraktekkannya !!!
( Yang lagi belajar menjadi orang tua yang baik :) ).


No comments: